Membeli barang dari luar negeri kini semakin mudah berkat kemajuan teknologi dan layanan pengiriman global. Namun, banyak pembeli yang tidak memperhitungkan berbagai biaya tambahan yang bisa muncul saat barang sampai di Indonesia. Artikel ini akan membahas biaya tersembunyi yang wajib kamu ketahui sebelum membeli barang dari luar negeri agar tidak kaget saat barang tiba.
1. Pajak dan Bea Masuk
Salah satu biaya utama yang sering mengejutkan pembeli adalah pajak dan bea masuk. Pemerintah Indonesia menerapkan pajak impor untuk barang-barang yang masuk dari luar negeri dengan nilai tertentu. Jika kamu membeli barang dengan total nilai (termasuk ongkir) lebih dari USD 3, maka akan dikenakan bea masuk, PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dan PPh (Pajak Penghasilan).
Persentase pajak tergantung pada jenis barang. Misalnya, produk elektronik bisa dikenakan bea masuk sekitar 10% hingga 15%, ditambah PPN 11% dan PPh 7,5% jika kamu tidak memiliki NPWP.
2. Ongkos Kirim Internasional
Selain pajak, ongkos kirim internasional juga perlu diperhatikan. Beberapa penjual memang menawarkan “free shipping”, tetapi biasanya dengan estimasi waktu pengiriman yang lebih lama. Jika ingin cepat, kamu harus memilih layanan ekspres seperti DHL, FedEx, atau EMS, yang tentunya lebih mahal.
Alternatifnya, kamu bisa menggunakan jasa beli barang dari luar negeri yang sering kali sudah menghitung ongkir dan biaya-biaya lainnya dalam satu paket. Ini membuat proses jadi lebih mudah dan transparan.
3. Biaya Layanan dari Jasa Pembelian
Jika kamu menggunakan jasa beli barang dari luar negeri, ada kemungkinan kamu akan dikenakan biaya layanan (service fee). Biaya ini bervariasi tergantung agen atau penyedia jasa, biasanya sekitar 5-15% dari total harga barang. Namun, dengan membayar biaya ini, kamu akan dibantu mulai dari pembelian, pembayaran, pengiriman, hingga pengurusan pajak.
4. Biaya Tambahan Lainnya
Beberapa layanan pengiriman bisa mengenakan biaya tambahan seperti handling fee, biaya administrasi, atau biaya penyimpanan di gudang jika barang tidak segera diambil. Khusus untuk barang besar atau berat, bisa juga ada biaya tambahan untuk pengiriman domestik setelah barang sampai di Indonesia.
Membeli barang dari luar negeri memang menggiurkan, tetapi kamu harus jeli dalam menghitung total biaya. Jangan hanya melihat harga produk, tapi perhitungkan juga ongkir, pajak, dan biaya jasa. Jika ingin lebih praktis dan aman, menggunakan jasa beli barang dari luar negeri bisa jadi pilihan tepat karena mereka akan membantu mengurus semua proses dan perhitungan biaya dengan lebih transparan.